Minggu, 11 Desember 2011

Black Keys



Banyak dari sekiang banyak band mengakui atau mengagap jikalau music yang mereka usung dalah blues rock, padahal belum tentu kita setuju dengan pemahaman atau pun tujuannya. Tapi kali ini saya mendengar yang sagat berbeda, padahal band ini hanya di gawangi dua orang yaitu, Dan Auerbach berada dalam posisi gitar sekaligus vocal sementara Patrick Carney pada drum yang sekaligus bertindak sebagai produser. Black Keys, mungkin beberapa orang sudah lebih dahulu mengetahui bahkan menjadi pecinta band ini sebelum tulisan ini di terbitkan, terbuktikan semua hal rock blues murni biasa disimak di setiap tracknya. Suara overdrive serta fuzz kotor yang keluar dari gitar Auerbach memanglah terdengar sangat khas, ditambah raungan vocal serak ala blues yang asik membuat mereka seperti generasi penyelamat blues yang hamper punah, sang drummer pun mengisi dengan hentakan simple tapi penuh makna akan nyawa blues yang dalam membuat band ini benar-benar sempurna. Saya tercengang dengan “Countdown”, “Heavy Soul”, dan tak lupa “She Said, She Said” yang menjadi hits dalam album ini, benar-benar mereka mengulang fenomena dikala blues 60an sedang merajai deretan music dunia saat itu. Nama band ini sendri berasal dari ide seorang artis schizophrenic bernama Alfred McMoore dan memang musiknya menggambarkan sebuah emosi seorang schizophrenic terkadang melambat dan terkadang meledak-ledak.




Kamis, 08 Desember 2011

Sore



Sebuah grup band bertemakan jazzrock berbalut indie, berawal dari pertemanan rumah Ade Paloh, Mondo Gascaro  dan Awan Garnida sebagai teman sebaya,hingga Awan memperkenalkan Bembi Gusti dan Reza Dwiputranto sebagai penabuh drum dan pemain gitar. Awalnya menelaah music mereka cukup sulit, mungkin karena mereka lebih cendrung kea rah jazz yang bias disebut bukan music sembarangan dan tergolong kelas mahal. Tapi di beberapa lagu terdengar lebih akrab di telinga namun tetap dengan guratan lirik yang ambigu serta multi tafsir. Kiprah mereka cukuplah berpengaruh dalam lintasan music indie, bahkan sempat menjadi beberapa soundtrack layar lebar. Sentuhan jazz dalam setiap track masih tetap terasa jelas di telinga meski mereka lebih cendrung jalan di jalur indie untuk menembus pasar.


Rabu, 07 Desember 2011

Efek Rumah Kaca



Cukup bangga rasanya mendengar hasil karya ketiga orang ini, semua lirik di tulis dengan bahasa Indonesia yang cukup tinggi nilai pengertianya. Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo (drum, vokal latar), band ini di dirikan pada tahun 2001 dan menamakannya Superego hingga tahun 2005 mereka resmi menamkan dirinya Efek Rumah Kaca yang sengaja di ambil dari salah satu lagu mereka. Kadar Pop yang terkandung dalam music mereka cukuplah berat, namun secara harmoni setiap lagu mereka mudah untuk di lantunkan. Tidak seperti band Pop biasanya, mereka lebih bias memilih bait-bait indah sekaligus keritik pedas bagi bangsa ini dan kehidupan politik yang berengsek.

Kamis, 24 November 2011

Little Space Donkey “Dreamer's Manifesto EP”



Sebuah gambaran dunia yang dilukiskan ke lima musisi ini melebur menjadi satu dalam Little Space Donkey. Mereka seperti membangun suasana baru di ranah postrock, mengkombinasikan beberapa harmosinasi dengan balutan gitar rhythm yang cendrund datar terdengar serta balutan tipis nuansa synthesizer. Dalam track pertama saya di kejutkan oleh dramatisasi monolog seperti orang sedang berorasi dengan kapasitas reverb yang menggaung. Terjebak dalam lantunan harmoni di track ke tiga dan empat yang berjudul  “Eleven Brave Warriors On That Field” serta  “Anumerta”  saya menyipulkan ini lah klimaks dari kesekian banyak track yang terdapat dalam EP ini. Mereka terdiri dari Dhendy Mawardi: Guitar, Amy Amanda: Guitar, Made Indar : Bass, Dave Leonard : Drums dan Anthono Oktoriandi: Synthesizer and Sampler

Rabu, 23 November 2011

Flaming Lips “Clouds Taste Metallic”



Jujur, begitu dengerin album ini saya langsung jatuh hati dengan music mereka. Meskipun ini bukan sebuah debut album tapi isi materi album ini benar-benar hebat, mereka meminimalisnkan nuansa narkotikanya di album ini dan digantikan dengan nada ceria dan lirik bahagia. Ini merupakan studio album ke tujuh dari mereka dibawah naungan label Warner Bros serta di bantu oleh gitarisnya yang bernama Ronald Jones, seorang gitaris absurd dari Oklahoma namun saying ia hanya bergabung dengan flaming di beberapa albumnya saja,padahal ia adalah gitaris berpottensi yang permainanya boleh dibilang tak lazim. “the abandoned hospital ship”, “this here giraffe”, “when you smile”, “christmas at the zoo”, serta “bad days” merupakan sederetan single terbaik mereka sepanjang masa. Sound di album ini boleh di bilang cukup unik karena banyak memainkan slide gitar dan pedals, dan lagi – lagi memang hanya  Ronald Jones yang mahir memainkan itu semua dan formasi Wayne Coyne (vocals, guitar)  Steven Drozd  (drums), Michael Ivins (bass), Ronald Jones (guitar) merupakan formasi terbaik dalam band ini.

Selasa, 22 November 2011

Pavement



Ini dia dedengkot lo-fi  yang berasal dari Stockton, California. Pavment, mungkin sudah tidak aneh lagi kita dengar namanya di rentetan music alternative rock indie dan lo-fi, bahkan kedua anggotanya yang lebih sering malang melintang di dunia indie rock, seperti Stephen Malkmus yang mempunyai sederetan  side project sekaligus Mark Ibold yang lebih sering terlihat membantu di beberapa album Sonic Youth dan Free Kitten. Pavement di dirikan pada tahun 1989 dan sempat berhenti di tahun 1999 dan selang setahun mereka sempat mengadakan reunion konser di beberapa event besar. Berawal dari band jamming dan beranggotakan Stephen Malkmus (gitar,vocal), Scott Kannberg (gitar), Mark Ibold (bass) dan Steve West (drums). Album yang patut di dengarkan buah karya dari pavement adalah “Crooked Rain, Crooked Rain (1994)”, “Wowee Zowee (1995)” dan Terror Twilight (1999). Kesuksesan nama mereka mungkin tidak sebesar band di eranya, akan tetapi karya mereka tetap menjadi acuan dan dikenang sepanjang masa.

Link : "Crooked Rain, Crooked Rain" : http://www.mediafire.com/?mtjyqnnt3qw
          "Wowie Zowie" : http://www.mediafire.com/?jenxajmzpzx
          "Terror Twilight" : http://www.mediafire.com/?0tbyr9jlc1s


Rabu, 16 November 2011

Korine Conception “Glow In transparancy Aurora”




Salam horas! Untuk band Medan ini. Mungkin hanya mereka lah penyelamat shoegaze dan post rock dari Sumatra utara, tapi kiprah abum perdana mereka ini patut di acungkan jempol. Band yang berdiri di tahun ahir 2003 ini merupakan salah satu pioneer  dalam percaturan shoegaze tanah air,debut albumnya yang bertitle “Glow In Transparancy Aurora” mencerminkan hasil karya terbaik dari mereka, meski sound mixing yang kurang maksimal. Disarankan untuk menyimak dalam - dalam  track “Lost Imaginary”, “Like A Ghost”, “Glow In transparancy Aurora”, “eleanor whisper”. 

Everything is made in china "Automatic Movements"


Tiga orang dari Russia ini memang cerdas, mereka berhasil mengkombinasikan music lintas genre yang berbeda. Max Fedorov, Phil Premyak, Alexander Bykov sepakat mendirikan band yang cukup menyindir sebuah negara akan namanya, Everything is made in china. Jika mereview album ini saya dapat merasakan banyak atmosfear yang berbeda dalam setiap track, atau mungkin saya sesekali dapat menyimpulkan akan “kemiripan”  beberapa track dengan band-band lainya. Di track pertama saya dudah tersihir oeh tembang yang berjudul “Moving Fragments”,ambient keyboard dan petikan gitar konstan delay cukup membangun karakter lagu ini yang terasa dingin dan “pecah” di bagian ahirnya, di track ke tiga mereka punya “Blindfold” tipikal konstan mereka semakin terasa di tack ini, tapi mereka itu sangat mahir mereamu nada vocal yang mengalun agar tidak terasa kontan sekaligus hambar. Berikutnya saya terkesima sekali dengan “Sleepwalking” dengan mendengarkan lagu ini saya bias menyimpulkan bahwa mereka adalah bukan band yang sebarangan dan murahan, sepintas radio head sangat mempengaruhi banyak lagu ini, dan saya rasa mereka memang fansnya.” Dance Pianist” membuat suasana semakin membawa atmosfear dingin dan depresi, alunan vocal Max Fedorov berperan penting di track ini, dibalut reverb yang dalam serta beat tipis semakin menambah dramatisir . “Automatic”, “Gentle Silence” serta “Wade In”, sukses membuktikan bahwa band ini melintas genre electronic, shoegaze dan  indie rock.

Selasa, 15 November 2011

The Sleepover Disaster “Hover”



Bagi telinga pencinta shoegaze The Sleepover Disaster merupakan band yang patut di rekomendasikan. Karir ganre mereka boleh di bilang “Nu Gaze” yang dapat di setarakan oleh band sejenisnya, seperti My Vitriol, Asobi Seksu, M83 dan masih banyak lagi. Hover adalah album ke tiga yang mereka cetak pada tahun 2009, musikalitas mereka kini jauh lebih dewasa dan terasa lebih agresif, unsur post punk malah terasa kental di beberapa lagu seperti, “Funnel Cloud” dan “Friend”. Selebihnya mereka tetap menerawang layaknya bang shoegaze yang sempurna. 

Senin, 14 November 2011

The moldy peaches


Adalah sebuah project anti-folk yang di dirikan secara sengaja oleh Kimya Dawson dan Adam Green, pada awalnya mereka bertemu dalam sebuah  acara sebuah record label dan memulai kerja sama di kemudian hari utnuk membuat sebuah album, kedua musisi ini sebelumnya sudah sukses bersolo karir dan sudah banyak mengeluarkan album. Akan tetapi The moldy Peaches  adalah sebuah asosiasi bagi para musisi anti-folk, mereka juga mengikut sertakan Toby Goodshank yang melakukan part rap pada beberapa lagu di dalam albumnya. Memang kwalitas rekaman sebuah musisi anti-folk ini berbeda, mereka seperti bermain music dan bernyanyi yang hanya di rekam oleh tape recorder, dengan artian sound mereka sangatlah sederhana dan boleh di bilang alakadarnya. Mereka berdua berasal dari kota New York dan pernah menjadikan hits single nya sebagai soundtrack sebuah film “Juno” pada tahun 2007.

Jumat, 11 November 2011

Zeke Khaseli “Salacca Zalacca”




Kalau pecinta buku bernama kutu buku,mungkin Zake Khaseli cocok di sebut sebagai kutu music. Setelah sukses bergabung dengan band Lain dan Zeke And The Popo ia mencoba project rekaman dalam kamarnya, menerbitkan webnya pribadi yang di upload lagu baru setiap minggunya yand dinamakan dengan istilah “Weekly Download”. Album ini berjudul “Salacca Zalacca” yang menampung segala ide ciptanya, selain memiliki music yang secara struktural bias disebut sebagai musik psychedelic yang di campur adukan oleh rap datar, bebuyian aneh theremin serta lirik yang multitafsir atau bias di sebut lirik “hanya Zeke dan tuhan yang tau arti pastinya. Album yang bersisi 18 track ini benar-benar di kemas absurd dan tidak bisa di dengarkan hanya sesekali, mungkin itulah yang ingin Zeke suguhkan, Aneh tapi menarik.

Selasa, 08 November 2011

Eddie Vedder “Ost – Into the willd”




Edward Louis Severson III yang lahir pada 23 Desember 1964, mungkin lebih banyak dikenal dengan nama Eddie Vedder, seorang frontman band grunge asal Seattle. Mempunyai hobby sebagai peselancar di balik suaranya yang “lelaki” sekali itu. Sang ayahnya yang bernama Karen Lee Vedder adalah seorang musisi yang biasa tampil di caffe kecil di Illinois. Setelah sukses dengan band yang sangat berpengaruh di Seattle, yaitu Pearl Jam. Vedder mulai menuangkan hasil karya pribadinya dengan cara memulai project solonya, berbeda dengan sebelumnya Eddie hanya menyumbang beberapa lagu dalam soundtrack film. Tetapi kali ini Into the wild sangatlah berbeda, soundtrack ini terlahir sebagai debut album solonya, karena segala sesuatu materi dikerjakan olehnya sendri. Film yang di sutradarai oleh Sean Penn yang menceritakan  kisahnyata tentang perjalanan ego Christopher McCandless mengarungi perjalananya menuju pegunungan Alaska dan berahir tewas. Eddie mengisi sebelas lagu dalam soundtrack ini, dan saya rasa ia mulai mahir dalam permainan gitar akustik dan ukulelenya. Bait lirik Eddie sangat lah bersentuhan tentang apa yang diceritakan dalam film itu, sangat inspiratif serta sangat “lelaki”.

Senin, 07 November 2011

Letting Up Despite Great Faults


band dream pop ini mungkin bukan hanya melengkapi sederetan musisi yang memainkan jenis musik yang sama. kali ini band asal California,LA ini ikut serta meramaikan sepak terjang musisi indie yang beranggotakan Michael Lee, Kent Zambrana dan Chris Gregory. bermula dari gagasan Michael Lee sang vokal sekaligus penulis materi lagu sepakat mendirikan Letting Up Despite Great Faults bersama kedua temanya pada tahun 2006 lalu. mendengarakan musiknya yang sendu damai sekaligus upbeat,memang mereka sukses mengembalikan mood dalam stres. nada datar dan vokal low juga menjadi tataan materi yang di kemas secara indah dan dream pop "sekali".


Jeff Buckley



Jeffrey Scott Buckley yang lahir pada 17 November 1966, akrab di kenal dengan nama Jeff Buckley. Ia adalah artis solo sekaligus penulis lagu asal Anaheim, California yang tidak lain adalah anak kandung dari seorang musisi senior yaitu, Tim Buckley seorang yang pernah berjaya dalam karir era musik psychedelica. Tim banyak menurunkan bakat musiknya sekaligus mati mudanya kepada Jeff. Musik Jeff sendri banyak terpengaruhi oleh musisi yang berjaya pada tahun 70an dan sangat mendewakan sebuah band mahakarya Led Zeppelin. Masa kecil Jeff banyak mendengarkan dan mengetahui sejarah rock dari seorang ayahnya angkatnya yang secara tidak langsung menjadi panutanya dalam kiprah musiknya. Jeff wafat pada 29 Mei 1997 tenggelam di sungai Wolf River Harbor di saat tubuhnya di pengaruhi kadar alkohol dan obat-obatan, saat sebelum tenggelam ia sempat menyanyikan bait lagu "Whole Lotta Love" milik Led Zeppelin dan beberapa menit kemudian ia tenggelam dan di temukan jasadnya sudah lemas tak bernyawa. Jeff banyak melahirkan karya terbaiknya walau hanya sempat mencetak dua album dalam karirnya.


        Sketches for My Sweetheart the Drunk : http://www.mediafire.com/?9d02ytmg9na

Minggu, 06 November 2011

...And You Will Know Us by the Trail of Dead



mungkin sedikit ngejelimet untuk menyebut atau mengingat nama dari band alternative asal Austin,Texas ini. band yang di prakarsai oleh dua orang multi instrumental ini yakni, Jason Reece dan Conrad Keely berdiri sejak tahun 1994 dan telah menelurkan tujuh album. album mereka terlampau hebat, hampir setiap lagu tidak ada jedah di setiap albumnya. mereka juga sempat di kecam untuk tidak boleh melakukan pertunjuakan di Inggris akibat aksi panggung yang biasanya di akhiri dengan pengrusakan instrument. ini adalah band hebat yang pernah ada, karena mereka memainkan serentetan musik rock dari segala nuansa, termasuk classic rock, alternative rock, modern rock sampai punk rock ala Fugazi.

Link :  Source Tags & Codes  : http://www.mediafire.com/?3hhtjcgjzhz
          Worlds Apart : http://www.mediafire.com/?zwcjizygxnj
          So Divided : http://www.mediafire.com/?5tzzhmxhmrn 
          The Century of Self : http://www.mediafire.com/?lozmmztinq2

A Place To Bury Strangers




Trio post punk noise asal Brooklyn, New York kembalai membawa semangat beat datar nan depressive hingga berahir dalam aksi panggung menyiksa setiap instrument yang mereka mainkan. Oliver Ackermann (guitar,vocal) yang sudah akrab dengan band sebelumnya Skywave sekaligus master noise yang di prakarsai oleh brand Death By Audio, sebuah brand pedal yang popular untuk kalangan band noise dan eksperimental khususnya. Selanjutnya ada Dion Lunadon (bass) dan Jay Space (drums) yang ikut menggawangi band ini. Seperti The Jesus And Mary Chain yang telah  di perbaharui, dan mereka mangakui akan music mereka yang banyak di pengarui oleh band tersebut. 

Sabtu, 05 November 2011

Miaou " The Day Will Come Before Long "




album yang di rillis tahun 2011 ini lebih berisi di bandingkan album sebelumnya. mereka tampil dengan konsep full band, dengan bebunyian yang lebih ramai dan harmonis, dengan vokal berbahasa inggris walau mereka sendri berasal dari jepang."endings" dan "lost souls" sangat akrab di telinga begitu di putar.mereka terasa lebih lebut,halus dan harmoni tentunya.Tatsuki Hamasaki :  Guitars,Programming, Vocals Mayumi Hasegawa : Bass, Synth, Rhodes, Glockenspie dan Hiromi Hasegawa : Drums, Percussion seperti sedang menyuguhkan sajian down beat nan lembut tetapi tetap berisi klimaks.




link : www.mediafire.com/?089ybuhf15ddxhv

KYTE






Nick Moon,Tom Lowe dan Scott Hislop boleh dibilang berhasil membawa karyanya dalam deretan musik shoegaze. pemuda asal Leicestershire, Inggris ini awalnya berniat memainkan postrock dengan alunan vokal,tapi entah mengapa mereka semakin maju dengan sentuhan electronic khususnya di album terbaru dari mereka. hal tersebut di buktikan oleh mereka dalam rampungan lagu-lagu mereka di album Dead Waves (2010), mereka mulai mengarah electronic, Ambient pop. perlahan mereka mulai menggalkan aransemen full band,mereka lebih banyak menggunakan sample atau loop yang terasa ambientnya.


        Science For The Living (2009) : http://www.mediafire.com/?mtzy3e4zmyx
        Dead Waves (2010) : http://www.mediafire.com/?tz1jrcdnmnz

L’alphalpha


sebuah band dari tanah air bernama L’alphalpha yang mengusung pergerakan postrock berlumurkan Icelandic musik ini, sekitar bulan Januari 2011 baru menelurkan debut albumnya yang bertajuk " When We Awake, All Dreams Are Gone". segala lirik yang di mainkan bertema mimpi di tambah alunan musik yang indah. kebebasan musik mereka mengantarkan kwalitas musik yang kaya akan instrumen, hal tersebut sengaja di suguhkan enam orang anggota band tersebut. secara keseluruhan mereka sukses menghantarkan musik yang mereka ingin serta dambakan.

Senin, 04 Juli 2011

no age


Ini adalah dua seniman nada nan bising, bermula memainkan genre  hard core punk hingga mereka kini benar-benar mengusung indie noise pop yang sangat berat dan kental. Randy Randall sebagai gitaris dan Dean Allen Spunt sebagai drummer bahu membahu membuat dentuman serta kumparan noise yang dikemas secara abstrak. Music mereka terbilang sangat inovatif dan lebih berbobot ketimbang band yang lain sekelasnya. “Nouns” adalah album yang pertama kali saya dengarkan dan lanngsung jatuh hati dengan track "Miner", "Eraser" dan "Errand Boy" semua track itu sungguh hebat dan perlu diperhitungkan. Tumpang  distorsi maupun fuzz gitar ditambah gaya vocal yang semangat membuat rasa indie alternative semakin terasa.

Senin, 06 Juni 2011

Hammock


Hammock, adalah sebuah kolaborasi antara Marc Byrd dan Andrew Thompson dari Nashville, Tennessee. Band ini baru memulai karirnya di awal tahun 2004 dan berhasil menjadi project besar dan melejit cepat di kalangan band ambient, shoegaze dan post-rock. Mekera menawarkan mimpi-mimpi dalam setiap nada yang mereka mainkan yang terasa cukup dingin dan angkuh. “Kenotic” adalah album yang pertama kali telaah sekaligus scepat itu saya menjadi fans band ini. Mereka cukup teliti dalam menciptakan  sound ambient, coba simak "The Air Between Us", "Blankets of Night"  lalu "Stars In the Rearview Mirror"  yang merupakan karya dasyat dari mereka.

link :

Kenotic : www.mediafire.com/?yzj4wmmttwt

Jumat, 03 Juni 2011

Flica


Flica alias Euseng Seto,adalah band electronic, ambient, acoustic yang berasal dari sebrang negri Jiran. Terlebih dahulu saya sudah “keracunan” oleh The Album Leaf dan Telefon Tel Aviv yang mampu membuat saya ternganga akan alunan music yang membius telinga dan fantasi. Seketika itu seorang teman menyaran kan untuk mendengarkan Flica, hasilnya begitu saya dengarkan telinga saya sangat mudah mencernanya. Sungguh band yang simple sekaligus membius, intrumen yang di tawarkan tak begitu ngejlimet dan bisa di bilang hanya butuh pengulangan nada atau looping  yang luar biasa indahnya. “Awake”, “Open”, “Walk” dan “Mid” adalah andalan bagi saya. Tak ada salah nya anda mengkonsumsi lagu2 mereka. Jangan hanya membenci negara itu saja. Damai selalu

Link :

Angels & Airwaves

Saat akan melewati musim panas ini telinga saya mulai tergerak untuk mendengarkan seluruh album dari “Angels And Airwaves”. Music yang member inspirasi dan semangat di siang hari sekaligus menawarkan mimpi terbang bebas di ruang angkasa saat di nikmati malam hari. Sepertinya Tom Delonge telah benar-benar meninggalkan mimpi ceria sekaligus masa hura-huranya dengan Blink 182, ia tumbuh lebih dewasa dalam bermusik dan lebih berkualitas. Begitu juga David Kennedy yang sengaja di rekrut dari Box Car Racer, Matt Watchter dari 30 Seconds To Mars dan Atom Willard bekas penabuh drum dari The Offspring, yang sama-sama mempunyai mimpi besar untuk mengusung musik dengan lirik perdamaian sekaligus pendewasaan. "Valkyrie Missile", "The Adventure" , "Call to Arms", "Lifeline", "Heaven", Et Ducit Mundum Per Luce", dan "Epic Holiday" merupakan tembang yang akrab dengan telinga saya. Dan membuat saya berfikir tentang hebatnya Tom sekaligus penghianatan dengan Blink 182, hahahahahaaa…..

link : 


We Don't Need to Whisper : www.mediafire.com/?dnyyyfnhhiz


 



Kamis, 24 Maret 2011

the album leaf

sebuah project solo seorang multi instrumental Jimmy LaValle memang perlu di perhitungkan. into the blue again memang sala satu album favorit saya. tuan Lavelle sedemikian membuat kualitas sound yang sangak nyaman di dengar itu alasanya saya betah me "repeat" satu album penuh.album rilisan tahun 2006 ini membuktikan bahwa masih ada musisi yang kental akan 90an nya di era 2000an. tuan Lavelle memang masih tidak mengurangi kadar nyawa dari the album leaf sendri,mungkin hanya kemasan sound nya yang terdengar agak baru dan lebih nyaman.

link download : www.mediafire.com/?tannjicxzqd 

Selasa, 22 Maret 2011

sleep party people

band asal denmark ini baru saja menelurkan LP pada Januari tahun lalu, mungkin kita akan terlena dengan alunan nada vokal dan amusik lamban ala dream pop dan shoegaze. sleep party people adalah project serorang dari Brian Batz yang ingin lebih bermimpi dengan adanya project ini. Brian Batz akan menghantam pola pendengaran anda dengan kecanggihan vokal yang dipadukan dengan efek reverb,echo dan pitch yang dijamin akan membawa anda mimpi dan tertidur damai.album yang bertajuk sleep party people ini juga memiliki track yang wajib di dengarkan, seperti "notes to you" dan "im not humanat all". permainan beatnya pun cukup membuat build up dari setiap lagu,meski Brain banyak mendominasi instrumen gitar dan piano. dan ingat mereka tidak akan pernah menampilkan wajahnya secara langsung.


Senin, 21 Maret 2011

noisy trip

abstraksi luas tanpa batas saat mendengarkan kedua tembang dari noisy trip mulai merambak isi otak,progresi pemberontak pun mulai terasa saat bait lirik mulai di lantunkan secara datar yang keluar dari lekukan-lekukan lidah sang vokalis "piganta lasyd " yang sekaligus merangkap front man dari band ini. band yang mengakui terbentuk dari tahun 2006 ini berusaha menawarkan dua single sekaligus racun yang ditawarkan degan tajuk "Inner Journey" dan "Outer Journey". seperti sedang mengalami perjalanan spiritual yang sangat dalam dan tiada habisnya, terkatung-katung jauh di awang-awang rasanya dimanjakan oleh beat datar yang semakin lama semakin menusuk,sayang nya ekspolarsi musik ini hanya berjalan dengan durasi lima menit saja.kemasan noisenya memang terdengarlembut dan di latarkan oleh lead guitar berkumpar delay dan reverb lembut. sayang kedua lagu yang berisikan lirik berbahasa indonesia ini tidak diselesaikan dengan judul berbahasa indonesia juga. akan tetapi Piganta Lasyid (voice),Taufan Maulana Haris (guitar),Dhama Vika (Bass),Fairuz Zabadi (guitar),Haris Prasetyo (drums) sukses mngantarkan saya pada perjalanan spiritual dipagi hari ini dengan selinting ganja di tangan dan mengacungkan jempol.  

Minggu, 06 Februari 2011

she,sir



jika anda masih menggandrungi shoegazer di masa 80an ahir,saya sarankan anda untuk mendengarkan "she,sir" shoegaze dikemas lebih fresh dengan beat drum yang cepat dan sound yang sudah lebih moderen,akan tetapi melodi-melodi bermimpi ala slowdive dan ritme datar ala my bloody valentine juga turut serta di mainkan band ini.yang jelas setelah melihat clip dari mereka di youtube http://www.youtube.com/watch?v=_hj-hoQtVFw saya lasung cinta mereka.band yang di gawangkan  Russell Karloff - vox guitar bass,Matthew Grusha - vox bass guitar,Jeremy Cantrell - guitar,Jonathan Van Matre - keys,David Nathan - percussion berasal dari Austin.dengarkan dengan lebih merunduk dalam dan dalam.dengan  It's My Way Of Staying Connected dan The Clandestine.berikut track yang saya jagokan dalam album "Ev'ry Thing In Paris".

link download :  www.mediafire.com/?zmmqemyzcuy

Selasa, 01 Februari 2011

fleet foxes





jika saya katakan tenggelam,berarti memang tenggelam dengan band asal seattle ini.gaungan koor vokal yang membius seketika dan meburamkan jarak pandang saya di tengah malam dengan kepulan asap rokok yang memrerihkan dan sesekali memaksakan pejaman mata.sebuah penemuan hebat akan band yang baru saya kenal ini.mereka seperti mengajak ku untuk lebih tenang dan menghela nafas.mereka membangun suasana baru di benak musikalitas ku.rasa nya ingin memanjangkan rambut ku lagi dan lebih banyak lagi menghirup asap weed.dari sekian banyak band yang baru saya tau,mereka mampu menstop ku sejenak untuk memperhatikan musik yang indah.


link download : 


Ragged Wood : www.mediafire.com/?md00jwlxl2x

sianspheric





Proses mematikan lampu dan visualisasi cocok menghiasi aksi gigs mereka, ataw lebih jelasnya mereka ingin membius kita dengan gulungan delay gitar dan serpihan distorsi gitar yang entah bagaimana pola bermainya. Trio asal Toronto ini mengusung kembali era shoegaze classic kepermukaan di pertengahan 90an, mimpi-mimpi kembali dibangkitkan oleh alunan pop shoegaze yang hampir menuju prototype post rock. Dinding-dinding ambient mereka bangun lewat dentuman delay nan “fuzzy”, Ramsay sang vokalis memang pandai melantun lirik simple. “The Sound of the Colour of the Sun” begitu tajuk album di tahun 2001 ini, sound mereka masi terlihat amatir, tapi inilah yang mau mereka kedepankan sepertinya, mentah kasar,penuh feedback. “Tous les soirs” lagu hadalan saya, coba mulai dengan racun “Audiophone” terlebih dahulu di track pertama. Mereka memang sengaja mengemas downbeat di tiap track dan menutup dengan “noise” dan “fellin”. Members di album ini Matthew Durrant sebagai drummer, Sean Ramsay gitaris sekaligus merangkap vocal, Locksley Taylor mengawangi gitar, dan Jay Patterson memilih sebagai bassist. Cukup saya acungkan jelpol untuk album ini, karena telah meneruskan nafas pelopor noise shoegaze seperti My Bloody Valentine dan Swervedriver yang lebih dahulu menjadi tetuanya


link download 


The Sound of the Colour of the Sun : ww.mediafire.com/?zojbgyajnmi


Somnium : www.mediafire.com/?zyz10nzwlhz



july skies





bumi memang tak pernah bermimpi atau sama sekali berjalan lurus searah dengan waktu,akan tetapi july skies butuh kesederanaan untuk menggantung pikiran selama hintungan menit dengan sederhananya instrumen yang di mainkan.seperti sendu bisu dikala musim panas di sorehari,menunggu matahari tidur dan menunggu lelampuan bangun.


link download :


The English Cold : www.mediafire.com/?n4qhkwlftt


Reaming Of Spires : www.mediafire.com/?fzdreiznf3d


The Weather Clock EP : www.mediafire.com/?25fvdmhibns

kwoon





kwoon,mungkin perkara kenal atau tidak dengan mereka bukan masalah,tapi yang jelas mereka berhasil seperti mengkutuk saya malam tadi,hingga 2 jam penuh saya me repeat sealbum milik mereka bertajuk "tales and dreams".buih tipis kabut seperti menyelimuti pandangan.dingin dan angkuh sekali album ini,dan basah bergelimang delay yang statis ditambah kumparan magnet ebow menggulung telinga.dan ya,mereka kwoon. band asal prancis ini memang perlu diperhitungkan dan perlu didengarkan secara seksama.


link download :


When the flowers were singing : www.mediafire.com/?my3omzygxm


Tales and Dream : www.mediafire.com/?nioum5ykmzj



toe





mendengarkan musik berkomposisikan rock bercampur jazz memang sedikit kesabaran,apa lagi tanpa vokal alias hanya instrumen doang.dan hebatnya mereka sama sekali tidak menggunakan distorsi,mungkin krena si drumer yang kelewat jago menurut saya,band asal jepang ini memang meiliki drumer yang handal mirip "ninja" karena kecepatan tanganya memang handal sekali.tapi mereka juga punya gitaris yang sangat "kawin" secara permainan.tidak saling menonjol tp berharmoni.


link download :


the book about my idle plot on a vague anxiety : www.mediafire.com/?sdy9str1idn


for long omorrow : www.mediafire.com/?wm12dtdknj


new sentimentality : www.mediafire.com/?neimzztj2lm





this will destroy you,begitulah nama sekaligus kesan yang ingin di sampaikan kepada kuping anda sekalian dan tidak semena-mena mereka memberikan "racun" yang memebas degan nada-nada manis sekaligus berahir menjadi memekakan.empat orang pemuda asal Texas ini memang mahir memainkan emosi nada dan tidak sungkan-sungkan untuk meniduri.mungkin sebelumnya ada explosion in the sky terlebih dahulu,teati saat saya mendengarkan this will destroy you lebih memekakan emosi akan suara string yang banyak di hasilkan dengan permainan ebow.Chris king (gitar),Donovan Jones (bass,keyboard),Jeremy Galindo (gitar),dan Alex Bhore (drum).ke empat lelaki ini akan memainkan emosi pendengaran anda dalam album selftitled nya.


link download :


This will destroy you : www.mediafire.com/?5twldbar9y4
Young mountain : www.mediafire.com/?zvim5lynzi

nick drake





Nicholas Rodney Drake,lahir di Rangoon Inggris,lahir dari kedua orang tua yang sangat berbahagia,menikmati musik dan karya seni.akan tetapi Nick Drake lebih menjadi nama populernya dikalangan musik dan musisi,meski dari sepuluh teman saya hanya satu yang tau tentang siapa dan apa itu Nick Drake.nick memang berbeda saaat menginjak umur belasan tahun,lebih nyaman menyendiri,bernyanyi sekaligus memetik gitarnya jauh dari kebisingan orang-orang.memulai kecintaanya di musik dengan bermain piano dan saxophone,drake memiliki bakat seni yang di turunkan langsung oleh kedua orang tuanya.tetapi Drake sendri tidak yakin akan kemampuanya akan vokalnya,meski drake handal bernyanyi dan bermain gitar yang jarang kemampuanya dimiliki oleh orang lain.Drake lebih suka bernyanyi di depan teman-temanya saat masih bersekolah di eagel house school sampai suatu saat Drake mandapatkan tawaran untuk mengabadikan sebuah abumnya."FIve leaves left" (1968) adalah debut album petamanya yang di rilis oleh sang produser Boyd assuming.drake merasa banyak terpengaruh oleh musikalitasnya oleh Bob dylan dan Jhose white,saat itu folk mulai merasuki dunia musik."bryter layter" merubah nasib si anak yang selalu merasa kesepian ini dan memulai bersabat dengan kesipanya hingga menghasilkan karya seni yang maha dasyat.Drake mulai pindah ke London untuk berkiprah dalam dunia musik dan akan di sejajarkan oleh musisi pada zaman itu.secepat itu Drake meroket di kalangan musisi London,hingga Island Record meliriknya sebagai musisi folk berbakat."pink moon" diluncurkan sebagai album ke3 sekaligus menjadi album komersil baginya di tahun 1972.beberapa kritikus musik Iinggris tecengang akan suara alto dari Drake,suara yang bisa memberikan keyamanan meskipun lagunya di putar hingga volume yang memecahkan telinga.hidup Drake berubah 180 derajat dari sebelumnya,termasuk memicu keunikan hidupnya yang terbiasa "nomaden" dan tinggal di beberapa rumah sahabatnya hingga berhari-hari.di setiap harinya Drake merasa sendri dan membosankan,hingga penyakit insomaninya semakin kambuh dan tak bisa lagi terkontrol.Drake sudah biasa untuk tidak tidur selama berhari-hari tanpa jedah,dan meiliki ketergantungan akan obat penenang agar dapat tidur lebih awal seperti biasanya waktunya orang tidur.hingga hari-hari ahirnya menjelang kematianya Drake semakin Asosial dan memutuskan untuk kembali pulang ke rumah orang tuanya,dan heranya ia melontarkan perkatan yang aneh terhadap orang tuanya "saya tidak suka di rumah,akan tetapi di luarsana tidak membuat ku bahagia dan nyaman".Drake semakin aneh dan memeliki gejolak yang tidak beraturan dalam dirinya.beberapa orang terdekatnya seperti tidak mengenali Drake seperti biasanya,selalu insomania menjadi awal permasalahanya hingga sampai pada puncak depresif.hingga suatu saat ia memilih untuk tinggal di rumah sewa dengan penghasilanya 20 pound per minggu dan memeliki celana baru dan sepatu baru yang dia beli dari jerih payahnya di Island Record.suatu ketika ia menghampiri rumah sahabatnya Robert kirby,dan Drake tidak berbicara satu kata pun,hanya merokok,mendengarkan musik dan tidur semaunya.dan esoknya ia hilang entah kemana dan kebali lagi ke rumahnya.malam itu drake tidur lebih awal dari biasanya dikamar pribadinya,yang merupakan sebuah "lab" dimana ia menuangkan seluruh karyanya dengan gitar dan tape recorder.dan menjelang dinihari tiba-tiba ia terbangun dari tidurnya dan menghapiri dapur untuk mencari pil penenang agar bisa kembali tidur,sayangnya ia berlebihan mengkonsumsi obat itu hapir separuh lebih ari batas normal ia tenggak langsung,25 November 1974 Drake di temukan tak bernyawa di dalam kamarnya sendri.belum dari separuh bahkan seperempat dunia musik melihatnya,tetapi disudah tak bernyawa.


link download :


Pink moon : www.mediafire.com/?5jvogy0djnz
Time of no replay : www.mediafire.com/?miwj5iomzwm
Bryter lyter : www.mediafire.com/?miwj5iomzwm